Senin, Agustus 11, 2008

Dunia Tanpa Akuntansi

Bermula dari pertanyaan iseng seorang anak kecil, tatkala melihat bapaknya diam terpekur dengan kertas-kertas kuning berkolom-kolom dengan alis terangkat seolah hendak bertarung. "Kemaren-kemaren ayah kerjakan PR. Sekarang bikin PR lagi. Kapan kita mainnya Yah..?" Ini adalah pertanyaan yang ke sebelas kalinya. Dan nasibnya sama dengan pertanyaan sebelumnya. Hilang terbawa angin karena tak diikat dengan sepatah kata jawaban sang ayah.
Merasa tak bersambut, diraihnya buku-buku tebal disekeliling kertas berkolom-kolom tadi. Mulutnya komat-kamit. Sepintas dengan mulutnya yang kecil, diejanya: 'Pengantar Akuntansi'.
Lalu nerocoslah ia, "Siapa pengantar akuntansi ini yah. orangnya kocak gak ya. Ato galak kayak guru sekolahku. Dan siapa akuntansi itu yah. Kenapa mesti diantar-antar segala?"
Ini baru pertanyaan, batin sang ayah tersenyum. Lalu mengalirlah penjelasan panjang lebar yang saya tahu persis pasti akan sulit dimengerti oleh si anak. Diantaranya seperti ini:
"Akuntansi itu nak, bukanlah orang. Karenanya ia tak perlu diantar-antar. Ia adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi dan lembaga pemerintah"
"Kalo tak perlu diantar kenapa mesti ada pengantar akuntansi Yah?"
"O..., penulis buku itu berusaha menjelaskan akuntansi , mulai dari sejarah, pengertian-pengertian, manfaat, dinamika, jenis, dan sifat-sifat akuntansi dengan tujuan agar pembaca pemula bisa memahami akuntansi secara menyeluruh dalam waktu singkat. Oleh karena itu pembahasannya tidak begitu detail. Orang-orang dewasa sepakat bahwa buku itu hanya mengantarkan pembaca. Mengantarkan untuk memahami seluk beluk akuntansi".
"Kalo sudah selesai diantar sampai tujuan, lantas apa yang ia kerjakan yah..?"
"Banyak nak. Tapi itu tergantung pada kondisi dia setelah selesai diantar. Ada yang merasa tertantang dan berusaha lebih mendalami akuntansi. Ada yang bosan hingga lari untuk mencari hal lain yang sesuai dengan minatnya. Ada pula yang pertengahan, tidak tertantang juga tidak bosan, biasa-biasa saja. Yang pertama tentu saja adalah para pegiat akuntansi. Mereka yang berkecimpung dalam praktik-praktik akuntansi. Yang merasa tertantang untuk memanipulasi akuntansi agar mampu mengakomodasi berbagai kepentingan-kepentingan pihak pihak ketiga dan mendapatkan manfaat dengan diterimanya laporan keuangan yang diyakinkannya telah disajikan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum. Golongan yang kedua , tentu saja adalah para aliran generalisasi. Yang berprinsip : cukup mengetahui kulitnya saja maka ia dapat berbicara panjang lebar apa itu kacang , apa itu pisang. Dan yang ketiga adalah mereka yang menjadi korban dari akuntansi. Mereka adalah para operator-operator yang menghabiskan waktunya mencatat transaksi demi transaksi dengan aturan-aturan akuntansi. Mereka bisa dibilang lebih mendekati mesin. Mereka kelompokkan jenis transaksi ke dalam kode-kode rekening. Lantas mencatatnya dalam suatu alat yang bernama jurnal. Tak berhenti sampai di situ, jurnal yang telah mereka susun harus di"pi-tha-ti" lagi kedalam buku besarnya masing-masing. Aktivitas mereka akan semakin bertambah manakala mendekati akhir bulan atau akhir tahun. Laporan keuangan yang harus terbit tepat waktu untuk kepentingan manajemen menjadi ukuran keberhasilan kinerjanya." Merekalah para pejuang akuntansi sebenarnya. Merekalah penegak dunia. Tanpa akuntansi, dunia akan hancur dan semrawut. Tanpa mereka, akuntansi kan tiada. Tapi lihatlah penghargaan yang mereka terima tak sepadan dengan kerja kerasnya. Pesan ayah: Kalo engkau bertemu golongan ketiga ini nak, kasihanilah mereka.."
"Oke yah, sudah sejak kemaren sebenarnya aku hendak bilang, kasihan sekali engkau Yah...!"

0 komentar:


Artikel Terkait Lainnya :

Keyword Hints:

dpd,ri,anggota dpd,dewan perwakilan daerah,wakil daerah,jadi anggota dpd,andai jadi anggota dpd,seandainya jadi anggota dpd,seandainya saya jadi anggota dpd,andai saya jadi anggota dpd,andai saya menjadi anggota dpd,kontes semi seo dpd,kontes seo anggota dpd,aktivitas anggota dpd ri,menjadi anggota dpd

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP