Rabu, Agustus 27, 2008

Wrong Time

Berada dalam komunitas yang sama-sama memiliki background accounting kadang menguntungkan , tapi tak jarang membosankan. Kalau diukur secara statistik - tentu sesuai dengan yang saya alami- boleh jadi lama-kelamaan rating membosankannya semakin meningkat. Tentu saja dengan asumsi, bila topik yang muncul setiap bertemu dengan kolega adalah tentang akuntansi itu sendiri. Lantas apakah dapat dikatakan bahwa akuntansi merupakan satu bidang ilmu yang membosankan? Perlu penelitian yang ilmiah untuk membuktikannya.


Membosankan yang saya maksud tentu bukan mengenai sifat dan ruang lingkup akuntansi. Meskipun saya paham dan sepakat dengan mereka yang mengatakan bahwa secara konsep, akuntansi bukanlah ilmu yang dinamis. Ia statis. Jurnal , buku besar, posting , siklus akuntansi dan cabang-cabang akuntansi dan masih banyak bahasan tentang akuntansi yang ditulis para profesor akuntan dulu, tak jauh berbeda dengan terbitan profesor akuntan sekarang. Meskipun statis, bertemu dengan kolega sesama akuntansisme, kadang mengeluarkan energi yang tak sedikit. Perbedaan persepsi tentang bahasan sub topik akuntansi serta kengototan mempertahankan pendapat benar-benar menguras cadangan karbohidrat setiap hari. Perbincangan tentang hal ini sungguh saya akui sangat menarik. Terlebih bila melihat dua orang kolega yang saking ngototnya dalam berdebat sampai-sampai hampir berkelahi. Seru juga ya!


Membosankan yang saya maksud tentu saja mengenai sifat bawaan rutinitas pekerjaan. Bekerja dalam institusi yang mengklaim dirinya sebagai kantor akuntan pemerintah terbesar, membawa kami berada dalam rutinitas klasik. Kami bagaikan jarum jam yang berputar dari satu penugasan menuju pada penugasan yang lain. Akibat banyaknya beban kerja yang harus dikerjakan oleh masing-masing jam ini, nyaris tak ada waktu bagi kami untuk ketemu dengan jarum jam lain pada jam yang lain. Hampir tak ada waktu bagi kami bersua dengan kolega yang lain yang berada dalam penugasan yang berbeda. Maka setiap kali bertemu, saya sudah hapal pertanyaan apa yang bakal tercetus setelah berjabat tangan.


"Tugas di mana Mas?"


"Oh dekat-dekat sini aja kok dik. Kalau adik sendiri dapat penugasan di mana?"


"Proyek anu mas"


"Wah bakalan nambah tuh deposits. Ketua timnya siapa?"


Pertanyaan dan jawaban sudah lengket di memori saya bertahun-tahun. Dan topik ini tidak pernah berganti. Jarang yang menanyakan -setiap kali bertemu- misalnya dengan pertanyaan :" Sudah pernah dengar tentang ABC Method?" atau "Ada seminar bagus nih, metode penggajian sistem Full Payroll, mau ikutan?"


Inilah yang saya maksudkan. Bila setiap bertemu , pertanyaan yang muncul adalah mengenai penugasan, ingin rasanya saya berlari. Pergi ke suatu tempat yang tidak akan pernah saya jumpai lagi pertanyaan serupa. Rindu rasanya, muncul sapaan tentang dinamika akuntansi, atau keluarga atau topik-topik yang lain yang menyegarkan wawasan saya.


Maka di suatu pagi, tatkala karyawan lain belum banyak berdatangan. Ada sapaan dari kolega. "Ke Bromo yuk. Belum pernah kan? Pokoknya Asyik berat deh."


Ingin rasanya berteriak dan mengiyakan ajakan simpatik tersebut. Tapi yang keluar dari kerongkongan justru," Wah lain kali saja ya. Dua hari ini saya belum posting sama sekali. Kasihan blogku. Ia kan perlu penyegaran juga."

0 komentar:


Artikel Terkait Lainnya :

Keyword Hints:

dpd,ri,anggota dpd,dewan perwakilan daerah,wakil daerah,jadi anggota dpd,andai jadi anggota dpd,seandainya jadi anggota dpd,seandainya saya jadi anggota dpd,andai saya jadi anggota dpd,andai saya menjadi anggota dpd,kontes semi seo dpd,kontes seo anggota dpd,aktivitas anggota dpd ri,menjadi anggota dpd

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP